Umbrella Corps

Umbrella Corps 

Umbrella Corps adalah sebuah game tembak-menembak taktis yang dikembangkan oleh Capcom dan dirilis pada Juni 2016. Game ini merupakan bagian dari waralaba Resident Evil, namun menawarkan pengalaman yang jauh berbeda dibandingkan dengan seri utama Resident Evil. Berbeda dengan permainan survival-horror yang menjadi ciri khas seri tersebut, Umbrella Corps lebih fokus pada gameplay kompetitif dan aksi cepat dengan elemen taktis, dengan mode multiplayer sebagai pusat dari permainan ini.

Latar Belakang dan Konsep Cerita

Umbrella Corps berlatar di dunia yang dikenal oleh penggemar Resident Evil, di mana organisasi jahat Umbrella Corporation adalah pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran virus dan wabah zombie yang menghancurkan dunia. Namun, alih-alih mengikuti kisah protagonis seperti Leon S. Kennedy atau Jill Valentine, game ini memperkenalkan pemain ke dalam dunia peperangan modern yang dipicu oleh konflik antara perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam dunia Resident Evil, setelah jatuhnya Umbrella Corporation.

Dalam Umbrella Corps, pemain berperan sebagai tentara iptogel bayaran yang bekerja untuk berbagai perusahaan yang bersaing untuk mengendalikan kekuatan dan teknologi yang ditinggalkan oleh Umbrella. Para pemain bertempur dalam berbagai arena, mengumpulkan data, dan menghadapi pasukan musuh serta zombie yang terinfeksi.

Gameplay

Umbrella Corps menonjolkan gameplay tembak-menembak taktis dengan sudut pandang orang ketiga. Permainan ini berfokus pada pertarungan tim dengan mode multiplayer yang kompetitif. Berikut adalah beberapa fitur gameplay utama:

  1. Mode Multiplayer: Game ini terutama berfokus pada mode PvP (Player versus Player), di mana dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga pemain saling bertempur dalam berbagai mode pertandingan. Mode seperti “One Life” (di mana pemain hanya memiliki satu nyawa per ronde) dan “Combat” (pertarungan dengan titik kontrol) menjadi pusat pengalaman dalam Umbrella Corps.
  2. Zombie sebagai Musuh Tambahan: Selain bertempur melawan pemain lawan, pemain juga harus menghadapi zombie dan mutan yang dapat menyerang siapa saja yang berada dalam jarak dekat. Zombie ini seringkali menciptakan ketegangan ekstra dalam permainan karena bisa mengganggu pertempuran tim, membuat arena pertarungan lebih dinamis dan tak terduga.
  3. Taktik dan Kecepatan: Game ini lebih menekankan pada aksi cepat dan strategi, dengan elemen-elemen seperti penggunaan “zombi shields” yang memungkinkan pemain untuk menutupi diri dengan mayat zombie untuk menghindari tembakan musuh. Pemain juga dapat menggunakan berbagai senjata, seperti senapan, shotgun, dan berbagai alat taktis lainnya.
  4. Peta dan Arena: Peta-peta dalam Umbrella Corps berlokasi di beberapa tempat yang dikenal oleh penggemar Resident Evil, seperti fasilitas penelitian Umbrella dan lokasi-lokasi lain yang terinfeksi oleh virus T. Desain arena dibuat untuk memberikan ruang bagi gameplay yang intens dengan elemen vertikal dan lorong sempit yang dapat membuat pertempuran terasa lebih menegangkan.
  5. Karakter dan Kustomisasi: Pemain dapat memilih karakter yang berbeda, yang dilengkapi dengan berbagai pilihan peralatan dan senjata yang dapat disesuaikan. Meskipun karakter utama tidak terlalu berkembang dalam cerita, pemain memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tampilan dan peralatan mereka.

Grafis dan Desain

Grafis Umbrella Corps menggunakan mesin grafis modern yang memberikan tampilan yang tajam dan jelas, meskipun tidak sebaik game-game Resident Evil lainnya yang lebih besar dan lebih terkenal. Desain lingkungan dan karakter cukup mendetail, tetapi tidak ada yang benar-benar menonjol dalam hal visual, terutama jika dibandingkan dengan standar grafis dalam genre permainan tembak-menembak lainnya. Zombie dan musuh lain dirender dengan detail, namun karakter utama dan model lainnya tidak begitu kuat dalam hal animasi dan ekspresi.

Penerimaan dan Kritik

Sayangnya, Umbrella Corps menerima ulasan yang sangat negatif baik dari kritikus maupun pemain. Beberapa kritik utama yang diterima game ini meliputi:

  • Gameplay yang Tidak Memadai: Banyak kritik menyebutkan bahwa meskipun game ini mengusung mode multiplayer yang kompetitif, Umbrella Corps terasa sangat terbatas dan tidak menawarkan kedalaman yang cukup untuk bersaing dengan game tembak-menembak lainnya. Mode permainan terasa repetitif, dan banyak elemen gameplay yang kurang inovatif.
  • AI dan Masalah Koneksi Multiplayer: Selain masalah dengan mekanisme permainan, AI musuh dan rekan tim seringkali terasa bodoh dan tidak responsif. Selain itu, masalah dengan koneksi online sering kali mengganggu pengalaman bermain, mengingat game ini sangat bergantung pada mode multiplayer.
  • Kurangnya Narasi yang Kuat: Meskipun Umbrella Corps menggunakan latar belakang Resident Evil, cerita dalam game ini terasa lemah dan tidak menawarkan pengalaman naratif yang mendalam. Banyak pemain merasa bahwa game ini lebih fokus pada aksi dan gameplay daripada mengembangkan cerita yang bisa memikat penggemar lama Resident Evil.
  • Pengulangan dan Keterbatasan Konten: Dengan jumlah peta dan mode yang terbatas, Umbrella Corps cepat menjadi monoton. Setelah beberapa jam bermain, banyak pemain merasa bahwa game ini tidak memiliki daya tarik jangka panjang.

Kesimpulan

Umbrella Corps adalah percakapan yang gagal dalam mencoba mengubah konsep Resident Evil menjadi pengalaman tembak-menembak kompetitif. Meskipun game ini memanfaatkan latar dan elemen-elemen ikonik dari seri Resident Evil, gameplay-nya yang tidak seimbang, kurangnya narasi, serta masalah teknis membuatnya sulit untuk dihargai, baik oleh penggemar lama Resident Evil maupun penggemar game FPS lainnya. Game ini lebih terasa seperti eksperimen yang gagal dalam memadukan dua genre yang berbeda, dan sebagai hasilnya, tidak mampu memenuhi harapan para pemain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *